Minggu, 30 Oktober 2011

TULISAN 1 : PENDUDUK, MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

TULISAN :
1.   PENDUDUK, MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
Pada topic yang pertama ini, yang berjudul  penduduk, masyarakat dan kebudayaan adalah topic yang cukup menarik bagi saya pribadi. Mengapa saya katakan demikian? Karena penduduk di Negara tercinta kita ini, Negara Kesatuan Republik Indonesia, sudah sangat sangat padat untuk ukuran luas dari pada Negara Indonesia itu sendiri.  Sebagai Negara terpadat penduduknya ke 3 di dunia, Indonesia patut untuk berbenah sesegera mungkin. Karena bila tidak, akan terjadi Big Bang dari ledakan penduduk yang lebih dahsyat dari saat ini.
Ada beberapa aspek atau cara jitu untuk menekan jumlah penduduk Indonesia yang sudah terlanjur membeludak. Diantaranya adalah menekan jumlah kelahiran, melakukan program KB (Keluarga Berencana), malukukan program transmigrasi dengan benar, serta mencegah pernikahan dini. Jika semua program ini sudah dijalankan dengan sebaik-baiknya oleh semua masyarakat Indonesia walaupun terlihat susah memang, maka Negara kita adalah Negara dengan presentase tertinggi   untuk  angka keberhasilan dalam mengatasi ledakan penduduk.
Dalam konteks persebaran penduduk, Indonesia sudah cukup sukses denga program ini. Mengapa? Karena sudah banyak persebaran penduduk yang dilakukan sekitar tahun 80-90 an. Tetapi, persebaran ini dianggap kurang efektif, dikarenakan persebaran penduduk yang dianggap tidak adil karena terdapat transmigran-transmigran yang merasa dibeda-bedakan kerena ada transmigran yang dipindah antar pulau yang berdekatan dan ada pula transmigran yang dipindah antar pulau yang berjauhan dari pulau asal tempat tinggal mereka sebelumnya.
Atau, saya akan memberikan contoh sebagai berikut. Saya akan mengangkat tentang kecemburuan social antar transmigran-transmigran di Indonesia. Misalnya Si A dan Si B. mereka berdua adalah  transmigran-transmigran yang berasal dari satu daerah yang sama, daerah asal mereka adalah daerah subur yang terletak di Jawa Tengah. Akan tetapi, pada saat mereka berdua melakukan program transmigrasi yang dicanangkan pemerintah, mereka berdua mendapatkan daerah tujuan para transmigran yang berbeda, Si A bertransmigrasi ke daerah Sumatera Selatan yang kaya akan tanah yang subur, sedangkan  Si B bertransmigrasi ke daerah Nusa Tenggara Timur yang kering dan tandus dengan sedikit sekali lahan subur di sana.
Kebudayaan di Indonesia sangatlah beragam, mulai dari kebudayaan pertama yang masuk ke Indonesia yaitu kebudayan Hindu, kemudian disusul kebudayaan Budha, kemudian barulah kebudayaan Islam  mulai masuk ke Indonesia.
Di samping kebudayaan tersebut, terdapat budaya barat yang sangat berpengaruh dengan bangsa dan masyarakat Indonesia. Budaya barat adalah budaya yang menurut saya budaya dengan tingkat dampak negative yang cukup tinggi. Mengapa? Karena, memang sudah terbukti dengan dampak yang sudah terjadi di Indonesia. Khususnya untuk para remaja yang mudah terpengaruh, merekalah yang  paling rawan terkena dampak negative dari budaya barat. Mulai dari gaya berpakaian, gaya berperilaku, dan makanan. Untuk gaya berpakaian, para remaja saat ini lebih suka memakai  pakaian yang terlalu terbuka. Sedangkan untuk makanan, adalah berbahayanya makanan-makanan cepat saji yang tidak baik untuk kesehatan. Jadi,  bukan hanya para remaja lah yang harus berusaha untuk meminimalisirkan akibat negative dari budaya barat, tetapi para orangtua lah yang juga harus bekerja keras untuk mencegah putra-putrinya agar tidak  masuk ke dalam dampak-dampak negative dari budaya barat.

NAMA    :    ADI TRI HARTANTO
KELAS   :    1KA39
NPM      :     10111183

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About

Sample Text

Blogger templates

Pages - Menu