Selasa, 27 Maret 2012

MANUSIA DAN KEINDAHAN


Dalam tema kali ini saya akan membahas tentang manusia dan keindahan serta hubungan-hubungan yang menyangkut pada keduanya. Untuk pengertian dari manusia sudah saya jelaskan cukup detail pada bahasan sebelumnya.

Keindahan, keindahan yang berasal dari kata indah yang mempunyai arti yaitu enak dilihat, elok, nyaman dipandang dengan mata telanjang, dan sebagainya. Kata keindahan adalah bukan ditentukan oleh rumus, satuan, dan keindahan tidak dapat ditakar atau dinilai oleh perseorangan saja, melainkan keindahan dapat dinilai melalui masing-masing imajinasi yang terdapat pada otak manusia, intinya keindahan adalah abstrak dan abstrak adalah keindahan.

Keindahan merupakan sesuatu yang relatif, arti dari keindahan adalah relatif yaitu jika seseorang melihat sesuatu, seumpama ia melihat pemandangan puncak dengan pohon-pohon teh yang sedang ingin dipanen, lalu ia mengatakan bahwa pemandangan tersebut adalah indah. Itu hanya merupakan pandangan dari orang tersebut, tetapi ada orang lain yang mengatakan bahwa pemandangan tersebut adalah pemandangan yang biasa-biasa saja dan ia merasa pemandangan itu tidaklah indah. Inilah yang dimaksud dengan keindahan itu bersifat relatif, yang artinya bagi satu orang sesuatu itu adalah indah tetapi belum tentu menurut orang lain sesuatu itu indah.

Mengenai hubungan-hubungan apa saja yang terdapat antara manusia dan keindahan sangatlah banyak. Salah satu contoh yang akan saya ambil mengenai hal ini adalah manusia itu indah diantara makhluk hidup yang lainnya.

Maksud dari manusia itu indah diantara makhluk hidup yang lainnya adalah, Allah Swt menciptakan manusia dari tanah dengan bentuk yang sempurna diantara makhluk hidup yang lainnya, ditambah lagi manusia diberikan satu keunggulan lagi oleh Allah Swt yaitu akal sehat. Manusia diciptakan dengan bentuk yang sangat sempurna dan terlihat indah dipandang mata. Manusia diberi anugerah dua buah mata, dua buah telinga, dua buah tangan dan kaki, kepala, dan lain-lain, semua itu dirasa sangat memenuhi kriteria keindahan disamping memang Allah Swt menciptakan manusia dengan segala keindahannya.  






Meskipun manusia telah diciptakan dengan bentuk yang sempurna sehingga menciptakan keindahan, namun ada juga manusia yang mencoba untuk memperindah lagi dirinya dengan berbagai macam cara. Diantarannya adalah merajah kulitnya atau popular disebut tato, atau ada pula dengan mengecat/manggambar pada tubuh dari manusia tersebut atau lebih terkenal dengan istilah body painting.  

Istilah tato sendiri sudah cukup lama masuk ke negara Indonesia. Tato merupakan seni merajah kulit dengan tinta, cara pengerjaannya adalah dengan dirajah atau ditusuk ke dalam kulit manusia. Banyak gambar atau tulisan yang dapat dirajah atau ditato ke dalam kulit manusia.  Inilah salah satu hubungan yang timbul antara manusia dengan keindahan. Dimana para manusia mencoba untuk lebih memperindah bentuk atau tampilan dari tubuh mereka dengan cara mentato.  

Yang kedua adalah body painting. Body painting adalah salah satu bentuk seni yang bertujuan untuk memperindah tampilan dari bentuk tubuh seorang manusia. Asal kata body painting adalah body dan painting, body yang artinya badan atau tubuh, sedangkan painting artinya adalah mewarnai atau melukis. Jadi, body painting berarti seni melukis atau mewarnai tubuh. Media yang digunakan untuk mengerjakan seni ini adalah tubuh dari seorang manusia, cat atau bahan pewarna lainnya, dan alat lukis seperti kuas dan sebagainya.  Biasannya dari kebanyakan orang yang melakukan seni body painting ini adalah dari kalangan wanita.  Inilah salah satu dari sekian banyak hubungan yang dapat diambil dari manusia dan keindahan. 

MANUSIA DAN CINTA KASIH


Pada bagian ini, saya telah menjelaskan berbagai macam pengertian tentang apa itu arti, dan panjelasan dari manusia. Selama manusia terlahir ke dunia hingga manusia tersebut mati dan kembali ke tanah, terdapat banyak hal, banyak tuntutan, banyak kewajiban yang harus diemban oleh setiap manusia. Jika seseorang ditanya, “apakah kamu pernah mencintai?” dan bila orang yang ditanya tersebut manjawab tidak pernah, maka orang tersebut adalah jelas seorang pembohong. Ketika manusia dilahirkan ke dunia ini, seorang manusia akan secara langsung dan sangat nyata bahwa ia pasti mengalami apa itu  yang disebut mancintai. Tetapi, dalam konteks apa manusia tersebut mencintai? Tentu saja dalam konteks cinta antara seorang ibu dengan anaknya.

Cinta kasih adalah salah satu dari berjuta-juta  perasaan yang akan mau atau tidak mau dialami oleh seorang manusia selama masa hidupnya.  Cinta kasih adalah perasaan yang diberikan oleh Tuhan bagi para umatnya untuk saling menyayangi, saling perhatian, dan saling peduli antar sesama umatnya. Sejauh yang saya tahu, rasa cinta dapat dibedakan menurut tempat, waktu, dan tujuannya.  Yang pertama adalah cinta kasih kepada Allah Swt, cinta kasih kepada Tuhan Sang Pencipta Alam. Benar saja, jika seluruh atau sebagian dari manusia yang ada di dunia ini tidak mempunyai rasa cinta kasih terhadap penciptannya apakah masih pantas disebut manusia ? saya rasa tidak.

Yang kedua adalah rasa cinta kasih terhadap keluarga. Dalam bagian ini, setiap manusia  tentu mempunyai keluarga baik keluarga dekat maupun keluarga jauh. Maksud dari keluarga di sini adalah Ibu, Ayah, Kakak, Adik, dan sebagainya.  Betapa tidak, kelompok sosial yang paling pertama manusia hadapi ketika lahir adalah keluarga, rasa cinta kasih akan dengan sendirinya keluar dan merasuki tiap-tiap anggota dari keluarga tersebut. Terutama adalah Ibu, Ibu adalah sosok yang paling berperan dalam sebuah keluarga dan dalam hubungan antara seorang Ibu dengan anaknya. Selama 9 bulan Ibu mengandung anaknya, dibawa kesana kemari, mulai dari bangun tidur, makan, melakukan aktifitas lainnya hingga kembali tidur, Ibu dengan setia dan tentu saja tanpa mengeluh membawa “beban” yang amat dicintainya itu. Pantaskah bila kita membentak seorang Ibu? Pantaskah bila seorang anak tega tidak mengakui Ibu kandungnya? Jelaslah bahwa anak yang melakukan tersebut bukanlah seorang anak yang berbakti kepada orang tua.

Yang ketiga adalah rasa cinta kasih terhadap pasangan.  Setiap manusia telah ditakdirkan untuk hidup berpasang-pasangan. Sejak di usia-usia tertentu, seorang manusia sudah mulai mempunyai rasa saling tertarik terhadap lawan jenisnya. Inilah yang disebut rasa cinta kasih terhadap pasangan.  Selama merasakan apa itu yang namanya cinta terhadap lawan jenis, dunia seakan milik berdua. Perasaan saling cinta dapat membuat dua insan yang berbeda lawan jenis terasa dimabuk kepayang. Akan tetapi, apabila hubungan yang telah dirajut oleh kedua insan tersebut putus, maka salah satu atau keduanya akan merasa dunia seperti hancur berkeping-keping. Inilah yang sedang dirasakan oleh para remaja putra dan remaja putri.   

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Helen Fisher, peneliti dari unversitas Rutgers di New Jersey, terdapat beberapa fase yang menjadi penyebab terciptanya ketertarikan terhadap seseorang. Yang pertama adalah, “Lust” adalah fase pertama di mana terdapat gairah seksual yang dimunculkan oleh hormon testosteron dan estrogen ketika melihat penampilan seseorang. Pria tidak memiliki hormon esterogen, sedangkan wanita memiliki hormon esterogen dan testosteron dalam jumlah kecil. Fase berikutnya adalah fase ‘Attraction’ di mana kita akan merasa tergila-gila oleh pasangan sehingga tidak dapat memikirkan hal lain. Pada fase ini, darah akan mengalir ke pusat otak dan mengatur rasa bahagia ketika kita merasakan hal yang luar biasa dari pasangan. Kelompok saraf penghantar seperti dopamine, adrenalin, norepinepherine, serotonin, yang biasa disebut monoamines juga memainkan peran penting. Dopamine bertanggung jawab menciptakan perasaan bahagia dan bahkan sering membuat kita terlihat lebih cantik saat jatuh cinta. Dopamine juga mengakibatkan jantung berdetak tiga kali lebih cepat, mengalirkan darah lebih banyak ke daerah pipi dan organ seksual .Pengalihan aliran darah ini mengakibatkan perut terasa kosong sehingga seringkali saat kita jatuh cinta, kita merasakan kupu-kupu dalam perut kita.  

KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESASTRAAN


Kata sastra mempunyai arti yaitu semua bentuk yang berupa tulisan yang ditulis oleh manusia. Dalam pengertian ini dapat dijelaskan bahwa segala bentuk apapun yang ditulis oleh manusia baik itu berbagai surat-surat, dokumen-dokumen penting dalam suatu negara, maupun kitab-kitab para umat beragama, dan masih banyak lagi yang dapat dikategorikan sebagai sastra.

Dalam artian khusus dijelaskan bahwa sastra adalah hasil dari suatu proses kebudayaan yang sudah berjalan cukup lama dan digolongkan sebagai bentuk daya dan upaya manusia untuk memberikan gagasan atau ide nya yang terlahir dari perasaan dan pemikiran dari manusia itu sendiri.

Sebuah budaya sudah tentu berhubungan erat dengan apa yang dinamakan bahasa. Menganut ajaran yang berasal dari ilmu alam yaitu simbiosis mutualisme, hubungan antara bahasa dan kebudayaan sangatlah erat dan saling berkesinambungan. Bila kebudayaan adalah menjadi suatu sistem yang digunakan untuk berinteraksi antar sesama manusia dalam sebuah masyarakat, maka bahasa akan menjadi sarana atau bisa dikatakan bahasa mempunyai fungsi untuk menjadi fasilitator atau penghubung dari interaksi yang dibuat dalam kebudayaan. Jika saja hanya kebudayaannya saja yang berdiri tanpa adanya bahasa, tentu ini akan menjadi masalah-masalah yang cukup serius dan begitu pula sebaliknya, jika hanya terdapat bahasa, maka tidak akan pernah terjadi apa itu yang disebut kebudayaan. Mengapa bisa terjadi demikian ? karena kebudayaan dan bahasa adalah satu kesatuan  yang tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya, apabila hanya ada satu unsure saja yang terpenuhi, maka siklus kebudayaan yang ada akan sedikit mengalami gangguan.

Dalam konsepsi ilmu budaya dasar yang terdapat dalam kesusastraan dapat diartikan bahwa di hampir setiap budaya yang ada, maka di budaya itulah  akan terbentuk apa itu sastra. Jika ditanya tentang  konsepsi ilmu budaya dasar dalam bentuk kesusastraan adalah terdapat banyak bentuk-bentuk sastra dengan berbagai macam tema yang akan timbul dari sebuah budaya yang berjalan sekian lama. Sebagai contoh adalah budaya Jawa, salah satunya yaitu nembang di mana sekian lama sudah budaya tersebut berjalan dengan apiknya maka dari situ muncullah buku-buku sastra yang memberikan palajaran dan pengetahuan baru tentang bahasa Jawa yang halus atau baku (bukan bahasa sehari-hari).  

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN


Menurut ilmu Eksakata, manusia adalah kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk suatu jaringan sistem. Manusia merupakan makhluk biologis yang digolongkan ke dalam makhluk mamalia.  Manusia itu sendiri adalah makhluk sosial yang mempunyai arti bahwa setiap manusia tidaklah bisa atau mampu untuk hidup seorang diri. Manusia memerlukan kehadiran atau bantuan  dari manusia lain untuk bisa hidup atau bertahan hidup.

Manusia sebagai makhluk sosial dapat dilihat sejak pertama kali manusia diciptakan. Menurut 2 teori yang dianggap sebagai teori paling masuk akal selama ini, yaitu yang pertama adalah teori Adam dan Hawa., pada teori ini disebutkan pada kitab suci umat Islam bahwa manusia yang pertama kali diciptakan oleh Allah SWT adalah Adam sebagai manusia pertama  yang berkelamin laki-laki dan Hawa sebagai manusia pertama yang berkelamin perempuan. Sedangkan teori yang kedua sangatlah jauh berbeda dengan teori yang pertama tadi,  yaitu Teori Darwin. Dalam teori ini disebutkan bahwa manusia tercipta dikarenakan terjadinnya evolusi dari salah satu hewan primata, yaitu kera. Pada teori ini disebutkan bahwa hewan primata tersebut berevolusi selama jutaan tahun yang kemudian terciptalah manusia, teori ini memang tidak bisa dipungkiri mengingat bahwa dalam suatu penelitian yang pernah dilakukan menyebutkan bahwa hampir 90%  DNA yang terdapat di dalam tubuh kera adalah mirip atau sama dengan DNA yang terdapat di dalam tubuh  manusia.

Berdasarkan 2 buah teori yang sudah saya jelaskan perbedaannya secara singkat sebelumnya, terbukti bahwa dari 2 buah teori yang sangatlah berbeda tersebut membuktikan bahwa manusia adalah makhluk sosial, makhluk yang tidak dapat hidup sendiri. Contohnya  pada teori yang pertama yaitu teori Adam dan Hawa, pada teori ini Tuhan menciptakan 2 orang manusia pertama  yaitu Adam dan Hawa karena manusia tidak dapat hidup sendiri dan pasti akan membutuhkan bantuan dari manusia yang lain. Sedangkan pada teori yang kedua, yaitu teori Darwin. Pada teori ini terdapat banyak bukti yang membuktikan bahwa manusia tidak dapat hidup sendiri dan pasti akan membutuhkan bantuan dari manusia lain baik secara langsung maupun tidak langsung. Salah satu buktinya adalah pada waktu zaman purba, manusia hidup bergerombol tidak hidup sendiri-sendiri, alasan dari manusia hidup bergerombol adalah pada zaman itu manusia masih takut akan bahaya dari hewan-hewan buas yang kapanpun dapat menyerang mereka, jika mereka hidup sendiri – sendiri tentulah sangat mudah bagi hewan hewan yang ingin memangsa manusia dibandingkan manusia yang hidup bergerombol dengan manusia yang lain.

Setiap kelompok masyarakat tentulah mempunyai kebudayaan nya masing-masing. Apalagi kita sebagia bangsa Indonesia yang mempunyai banyak sekali budaya yang ada di setiap daerah dari Sabang sampai Marauke. Dikarenakan banyaknya budaya yang ada di dalam wilayah Indonesia sempat terbesit untuk berkata Indonesia adalah Negeri dengan Sejuta Budaya.

Menurut para ahli sosial yang ada di Indonesia, kebudayaan mempunyai arti yaitu semua hasil dari karya, cipta dan rasa  masyarakat. Ya, pengertian ini terasa sangat pas untuk mengartikan arti kata kebudayaan, dimana hasil dari karya masyarakat, hasil dari ciptaan yang diciptakan oleh masyarakat, dan hasil dari rasa yang ditimbulkan masyarakat digabung menjadi satu kesatuan membentuk kata kebudayaan.  

Menurut  para ahli, kabudayaan mempunyai tujuh buah unsur, diantaranya :
1.     Seni : dalam unsur ini, kebudayaan memanglah mempunyai unsur seni di dalamnya. Ketika sebuah kebudayaan berjalan di dalam  sebuah daerah atau masyarakat, akan menimbulkan suatu bentuk seni yang akan membuat suatu kebudayaan tersebut menjadi lebih bisa diingat atau akan mempunyai ciri khas. Contohnya, kebudayaan Betawi, dari sekian bentuk dari kebudayaan Betawi yaitu Ondel-ondel. Semua orang tentulah sudah tahu bahwa kebudayaan Ondel-ondel berasal dari Betawi, itulah yang dinamakan sebuah seni yang ditimbulkan dari suatu kebudayaan.
2.     Pengetahuan : dalam unsur ini, adalah yang terpenting dari sekian hal yang harus didapat oleh seorang mahasiswa. Dalam sebuah kebudayaan, baik kebudayaan yang sudah lama berjalan maupun kebudayaan yang baru tentu akan menambah pengetahuan bagi seseorang yang mengetahuinya. Sebagai contoh, ketika saya di bangku SMP, saya belum mengetahui (sekedar tahu) tentang kebudayaan apa saja yang ada di Pulau Papua. Sekarang saya sudah mengetahui beberapa atau minimal satu buah contoh budaya yang terdapat di Pulau Papua yaitu tariannya yang beragam dan cukup untuk membuktikan bahwa kebudayaan tersebut berasal hanya dari Pulau Papua.
3.     Bahasa : dalam unsur ini, memegang peranan yang cukup kuat bagi sebuah kebudayaan. Di dalam sebuah kebudayaan tentu mempunyai ciri khas masing-masing,salah satunya adalah bahasa. Sebagai contoh, dalam satu daerah  misalnya di Pulau Sumatera, di setiap saerah masing-masing di Pulau Sumatera mempunyai bahasa masing-masing, intinya di Pulau Sumatera terdapat belasan lebih bahasa yang terkandung di dalamnya. Sungguh Indonesia kaya akan kebudayaan.
4.     Mata pencaharian hidup : dalam unsur berikut ini, semakin berkembangnya zaman dan otomatis semakin berkembang juga tuntutan hidup yang harus dipikul oleh setiap masyarakat khususnya di Indonesia. Salah satu jalan yang ditempuh oleh beberapa masyarakat di Indonesia adalah dengan menjunjung tinggi nilai kebudayaan dari masyarakat itu sendiri dengan cara memperkenalkan kebudayaan tersebut kepada khalayak luas termasuk ke mata internasional. Sebagai contoh, di salah satu wilayah Indonesia yang kaya akan kebudayaannya yaitu Jawa Tengah. Di wilayah ini terdapat salah satu kebudayaan yaitu Gambang Kromong. Sudah tak asing lagi bagi saya yang kedua orang tua saya adalah orang Jawa asli mendengar salah satu budaya musik Jawa Tengah Gambang Kromong. Salah satu usaha yang dilakukan untuk tetap melestarikan kebudayaan ini adalah dengan cara memperkenalkan kebudayaan ini kepada masyarakat internasional yang sedang menjadi turis di wilayah Jawa Tengah, salah satu tempat yang bisa dijadikan “pamer” kebudayaan adalah hotel. Hotel adalah salah satu tempet yang cocok dimana banyak turis-turis asing yang menginap di wilayah tersebut. Bagi para pelestari musik Gambang Kromong yang sedang pentas di hotel-hotel, selain dapat memperkenalkan kebudayaannya kepada para turis-turis asing, mereka juga dapat hasil yang berupa uang yang didapat dari pentas tersebut. Jadi, kebudayaan bukan hanya dijadikan alat untuk menjadikan suatu wilayah tersebut terkenal akan kebudayaannya akan tetapi kebudayaan juga bisa menjadi mata pencaharian yang cukup menjanjikan.
5.     Peralatan : dalam unsur ini, kebudayaan memanglah menjadi alat untuk melakukan tindakan bijaksana dan terpuji. Contohnya, suatu kebudayaan merupakan alat untuk menjadikan suatu wilayah yang mempunyai  kebudayaan tersebut mempunyai ciri khas bagi daerahnya yang menjadikan daerah tersebut berbeda dengan daerah yang lainnya.
6.     Kemasyarakatan : dalam unsur yang satu ini, kebudayaan memegang peranan penting dalam menyatukan berbagai perbedaan yang ada di dalamnya. Setiap kebudayaan yang ada di Indonesia tentulah memerlukan banyak orang untuk menjadikan kebudayaan tersrebut bisa bertahan hingga waktu yang lama. Hal ini lah yang menjadi nilai-nilai kemasyarakatan  yang dihasilkan timbul lebih banyak dan lebih berarti.
7.     Religi : dalam unsur yang terakhir ini, terdapat banyak nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Di hampir semua kebudayaan yang terdapat di Indonesia memiliki nilai religi yang sangat kuat. Apa sebabnya mereka menjunjung tinggi nilai-nilai religi yang terkandung dalam kebudayaannya? Yang menjadi penyebabnya adalah mereka masih percaya dan akan terus percaya kepada semua ajaran-ajaran yang mereka dapat dari nenek moyang mereka terdahulu.                    Mereka beranggapan bahwa jika mereka tidak melakukan satu saja yang menjadi syarat untuk melakukan suatu kebudayaannya maka mereka anggap bahwa kebudayaan tersebut tidaklah afdol atau tidak lengkap dan merekapun beranggapan dan percaya bahwa mereka akan mendapatkan sangsi tertentu.    

Salah satu contoh masalah kebudayaan yang terjadi antar lintas agama adalah  pernah terjadi di negara India. Suatu saat pernah terjadi perselisihan atau kesalahpaham antar umat beragama di negara yang beribukota New Delhi tersebut. Suatu saat pernah terjadi perselisihan antar dua umat beragama. Pada suatu saat satu umat baragama merayakan Hari Raya nya yang sudah menjadi kewajiban bagi yang mampu untuk berkurban kambing, domba bahkan sapi. Akan tetapi umat yang beragama lainnya yang notabene menganut mayoritas agama di negara tersebut merasa ajaran agama nya “dilecehkan”  oleh umat beragama yang menyembelih sapi karena pada ajaran agama nya tersebut, sapi merupakan hewan yang disakralkan. Ini hanya merupakan contoh saja yang pernah saya baca di salah satu media.


Suatu kebudayaan  tercipta bukan untuk menjadi statis melainkan untuk menjadi dinamis, ya walaupun masih banyak kebudayaan yang masih statis dengan tujuan menjaga nilai-nilai keaslian yang terdapat dalam kebudayaan tersebut. Suatu kebudayaan yang dinamis ditentukan oleh faktor dari manusia nya itu sendiri yang menjadi pelakon atau pelaku dari kebudayaannya.    

About

Sample Text

Blogger templates

Pages - Menu