Selasa, 27 Maret 2012

KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESASTRAAN


Kata sastra mempunyai arti yaitu semua bentuk yang berupa tulisan yang ditulis oleh manusia. Dalam pengertian ini dapat dijelaskan bahwa segala bentuk apapun yang ditulis oleh manusia baik itu berbagai surat-surat, dokumen-dokumen penting dalam suatu negara, maupun kitab-kitab para umat beragama, dan masih banyak lagi yang dapat dikategorikan sebagai sastra.

Dalam artian khusus dijelaskan bahwa sastra adalah hasil dari suatu proses kebudayaan yang sudah berjalan cukup lama dan digolongkan sebagai bentuk daya dan upaya manusia untuk memberikan gagasan atau ide nya yang terlahir dari perasaan dan pemikiran dari manusia itu sendiri.

Sebuah budaya sudah tentu berhubungan erat dengan apa yang dinamakan bahasa. Menganut ajaran yang berasal dari ilmu alam yaitu simbiosis mutualisme, hubungan antara bahasa dan kebudayaan sangatlah erat dan saling berkesinambungan. Bila kebudayaan adalah menjadi suatu sistem yang digunakan untuk berinteraksi antar sesama manusia dalam sebuah masyarakat, maka bahasa akan menjadi sarana atau bisa dikatakan bahasa mempunyai fungsi untuk menjadi fasilitator atau penghubung dari interaksi yang dibuat dalam kebudayaan. Jika saja hanya kebudayaannya saja yang berdiri tanpa adanya bahasa, tentu ini akan menjadi masalah-masalah yang cukup serius dan begitu pula sebaliknya, jika hanya terdapat bahasa, maka tidak akan pernah terjadi apa itu yang disebut kebudayaan. Mengapa bisa terjadi demikian ? karena kebudayaan dan bahasa adalah satu kesatuan  yang tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya, apabila hanya ada satu unsure saja yang terpenuhi, maka siklus kebudayaan yang ada akan sedikit mengalami gangguan.

Dalam konsepsi ilmu budaya dasar yang terdapat dalam kesusastraan dapat diartikan bahwa di hampir setiap budaya yang ada, maka di budaya itulah  akan terbentuk apa itu sastra. Jika ditanya tentang  konsepsi ilmu budaya dasar dalam bentuk kesusastraan adalah terdapat banyak bentuk-bentuk sastra dengan berbagai macam tema yang akan timbul dari sebuah budaya yang berjalan sekian lama. Sebagai contoh adalah budaya Jawa, salah satunya yaitu nembang di mana sekian lama sudah budaya tersebut berjalan dengan apiknya maka dari situ muncullah buku-buku sastra yang memberikan palajaran dan pengetahuan baru tentang bahasa Jawa yang halus atau baku (bukan bahasa sehari-hari).  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About

Sample Text

Blogger templates

Pages - Menu