Selasa, 27 Maret 2012

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN


Menurut ilmu Eksakata, manusia adalah kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk suatu jaringan sistem. Manusia merupakan makhluk biologis yang digolongkan ke dalam makhluk mamalia.  Manusia itu sendiri adalah makhluk sosial yang mempunyai arti bahwa setiap manusia tidaklah bisa atau mampu untuk hidup seorang diri. Manusia memerlukan kehadiran atau bantuan  dari manusia lain untuk bisa hidup atau bertahan hidup.

Manusia sebagai makhluk sosial dapat dilihat sejak pertama kali manusia diciptakan. Menurut 2 teori yang dianggap sebagai teori paling masuk akal selama ini, yaitu yang pertama adalah teori Adam dan Hawa., pada teori ini disebutkan pada kitab suci umat Islam bahwa manusia yang pertama kali diciptakan oleh Allah SWT adalah Adam sebagai manusia pertama  yang berkelamin laki-laki dan Hawa sebagai manusia pertama yang berkelamin perempuan. Sedangkan teori yang kedua sangatlah jauh berbeda dengan teori yang pertama tadi,  yaitu Teori Darwin. Dalam teori ini disebutkan bahwa manusia tercipta dikarenakan terjadinnya evolusi dari salah satu hewan primata, yaitu kera. Pada teori ini disebutkan bahwa hewan primata tersebut berevolusi selama jutaan tahun yang kemudian terciptalah manusia, teori ini memang tidak bisa dipungkiri mengingat bahwa dalam suatu penelitian yang pernah dilakukan menyebutkan bahwa hampir 90%  DNA yang terdapat di dalam tubuh kera adalah mirip atau sama dengan DNA yang terdapat di dalam tubuh  manusia.

Berdasarkan 2 buah teori yang sudah saya jelaskan perbedaannya secara singkat sebelumnya, terbukti bahwa dari 2 buah teori yang sangatlah berbeda tersebut membuktikan bahwa manusia adalah makhluk sosial, makhluk yang tidak dapat hidup sendiri. Contohnya  pada teori yang pertama yaitu teori Adam dan Hawa, pada teori ini Tuhan menciptakan 2 orang manusia pertama  yaitu Adam dan Hawa karena manusia tidak dapat hidup sendiri dan pasti akan membutuhkan bantuan dari manusia yang lain. Sedangkan pada teori yang kedua, yaitu teori Darwin. Pada teori ini terdapat banyak bukti yang membuktikan bahwa manusia tidak dapat hidup sendiri dan pasti akan membutuhkan bantuan dari manusia lain baik secara langsung maupun tidak langsung. Salah satu buktinya adalah pada waktu zaman purba, manusia hidup bergerombol tidak hidup sendiri-sendiri, alasan dari manusia hidup bergerombol adalah pada zaman itu manusia masih takut akan bahaya dari hewan-hewan buas yang kapanpun dapat menyerang mereka, jika mereka hidup sendiri – sendiri tentulah sangat mudah bagi hewan hewan yang ingin memangsa manusia dibandingkan manusia yang hidup bergerombol dengan manusia yang lain.

Setiap kelompok masyarakat tentulah mempunyai kebudayaan nya masing-masing. Apalagi kita sebagia bangsa Indonesia yang mempunyai banyak sekali budaya yang ada di setiap daerah dari Sabang sampai Marauke. Dikarenakan banyaknya budaya yang ada di dalam wilayah Indonesia sempat terbesit untuk berkata Indonesia adalah Negeri dengan Sejuta Budaya.

Menurut para ahli sosial yang ada di Indonesia, kebudayaan mempunyai arti yaitu semua hasil dari karya, cipta dan rasa  masyarakat. Ya, pengertian ini terasa sangat pas untuk mengartikan arti kata kebudayaan, dimana hasil dari karya masyarakat, hasil dari ciptaan yang diciptakan oleh masyarakat, dan hasil dari rasa yang ditimbulkan masyarakat digabung menjadi satu kesatuan membentuk kata kebudayaan.  

Menurut  para ahli, kabudayaan mempunyai tujuh buah unsur, diantaranya :
1.     Seni : dalam unsur ini, kebudayaan memanglah mempunyai unsur seni di dalamnya. Ketika sebuah kebudayaan berjalan di dalam  sebuah daerah atau masyarakat, akan menimbulkan suatu bentuk seni yang akan membuat suatu kebudayaan tersebut menjadi lebih bisa diingat atau akan mempunyai ciri khas. Contohnya, kebudayaan Betawi, dari sekian bentuk dari kebudayaan Betawi yaitu Ondel-ondel. Semua orang tentulah sudah tahu bahwa kebudayaan Ondel-ondel berasal dari Betawi, itulah yang dinamakan sebuah seni yang ditimbulkan dari suatu kebudayaan.
2.     Pengetahuan : dalam unsur ini, adalah yang terpenting dari sekian hal yang harus didapat oleh seorang mahasiswa. Dalam sebuah kebudayaan, baik kebudayaan yang sudah lama berjalan maupun kebudayaan yang baru tentu akan menambah pengetahuan bagi seseorang yang mengetahuinya. Sebagai contoh, ketika saya di bangku SMP, saya belum mengetahui (sekedar tahu) tentang kebudayaan apa saja yang ada di Pulau Papua. Sekarang saya sudah mengetahui beberapa atau minimal satu buah contoh budaya yang terdapat di Pulau Papua yaitu tariannya yang beragam dan cukup untuk membuktikan bahwa kebudayaan tersebut berasal hanya dari Pulau Papua.
3.     Bahasa : dalam unsur ini, memegang peranan yang cukup kuat bagi sebuah kebudayaan. Di dalam sebuah kebudayaan tentu mempunyai ciri khas masing-masing,salah satunya adalah bahasa. Sebagai contoh, dalam satu daerah  misalnya di Pulau Sumatera, di setiap saerah masing-masing di Pulau Sumatera mempunyai bahasa masing-masing, intinya di Pulau Sumatera terdapat belasan lebih bahasa yang terkandung di dalamnya. Sungguh Indonesia kaya akan kebudayaan.
4.     Mata pencaharian hidup : dalam unsur berikut ini, semakin berkembangnya zaman dan otomatis semakin berkembang juga tuntutan hidup yang harus dipikul oleh setiap masyarakat khususnya di Indonesia. Salah satu jalan yang ditempuh oleh beberapa masyarakat di Indonesia adalah dengan menjunjung tinggi nilai kebudayaan dari masyarakat itu sendiri dengan cara memperkenalkan kebudayaan tersebut kepada khalayak luas termasuk ke mata internasional. Sebagai contoh, di salah satu wilayah Indonesia yang kaya akan kebudayaannya yaitu Jawa Tengah. Di wilayah ini terdapat salah satu kebudayaan yaitu Gambang Kromong. Sudah tak asing lagi bagi saya yang kedua orang tua saya adalah orang Jawa asli mendengar salah satu budaya musik Jawa Tengah Gambang Kromong. Salah satu usaha yang dilakukan untuk tetap melestarikan kebudayaan ini adalah dengan cara memperkenalkan kebudayaan ini kepada masyarakat internasional yang sedang menjadi turis di wilayah Jawa Tengah, salah satu tempat yang bisa dijadikan “pamer” kebudayaan adalah hotel. Hotel adalah salah satu tempet yang cocok dimana banyak turis-turis asing yang menginap di wilayah tersebut. Bagi para pelestari musik Gambang Kromong yang sedang pentas di hotel-hotel, selain dapat memperkenalkan kebudayaannya kepada para turis-turis asing, mereka juga dapat hasil yang berupa uang yang didapat dari pentas tersebut. Jadi, kebudayaan bukan hanya dijadikan alat untuk menjadikan suatu wilayah tersebut terkenal akan kebudayaannya akan tetapi kebudayaan juga bisa menjadi mata pencaharian yang cukup menjanjikan.
5.     Peralatan : dalam unsur ini, kebudayaan memanglah menjadi alat untuk melakukan tindakan bijaksana dan terpuji. Contohnya, suatu kebudayaan merupakan alat untuk menjadikan suatu wilayah yang mempunyai  kebudayaan tersebut mempunyai ciri khas bagi daerahnya yang menjadikan daerah tersebut berbeda dengan daerah yang lainnya.
6.     Kemasyarakatan : dalam unsur yang satu ini, kebudayaan memegang peranan penting dalam menyatukan berbagai perbedaan yang ada di dalamnya. Setiap kebudayaan yang ada di Indonesia tentulah memerlukan banyak orang untuk menjadikan kebudayaan tersrebut bisa bertahan hingga waktu yang lama. Hal ini lah yang menjadi nilai-nilai kemasyarakatan  yang dihasilkan timbul lebih banyak dan lebih berarti.
7.     Religi : dalam unsur yang terakhir ini, terdapat banyak nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Di hampir semua kebudayaan yang terdapat di Indonesia memiliki nilai religi yang sangat kuat. Apa sebabnya mereka menjunjung tinggi nilai-nilai religi yang terkandung dalam kebudayaannya? Yang menjadi penyebabnya adalah mereka masih percaya dan akan terus percaya kepada semua ajaran-ajaran yang mereka dapat dari nenek moyang mereka terdahulu.                    Mereka beranggapan bahwa jika mereka tidak melakukan satu saja yang menjadi syarat untuk melakukan suatu kebudayaannya maka mereka anggap bahwa kebudayaan tersebut tidaklah afdol atau tidak lengkap dan merekapun beranggapan dan percaya bahwa mereka akan mendapatkan sangsi tertentu.    

Salah satu contoh masalah kebudayaan yang terjadi antar lintas agama adalah  pernah terjadi di negara India. Suatu saat pernah terjadi perselisihan atau kesalahpaham antar umat beragama di negara yang beribukota New Delhi tersebut. Suatu saat pernah terjadi perselisihan antar dua umat beragama. Pada suatu saat satu umat baragama merayakan Hari Raya nya yang sudah menjadi kewajiban bagi yang mampu untuk berkurban kambing, domba bahkan sapi. Akan tetapi umat yang beragama lainnya yang notabene menganut mayoritas agama di negara tersebut merasa ajaran agama nya “dilecehkan”  oleh umat beragama yang menyembelih sapi karena pada ajaran agama nya tersebut, sapi merupakan hewan yang disakralkan. Ini hanya merupakan contoh saja yang pernah saya baca di salah satu media.


Suatu kebudayaan  tercipta bukan untuk menjadi statis melainkan untuk menjadi dinamis, ya walaupun masih banyak kebudayaan yang masih statis dengan tujuan menjaga nilai-nilai keaslian yang terdapat dalam kebudayaan tersebut. Suatu kebudayaan yang dinamis ditentukan oleh faktor dari manusia nya itu sendiri yang menjadi pelakon atau pelaku dari kebudayaannya.    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About

Sample Text

Blogger templates

Pages - Menu