Selasa, 27 Maret 2012

MANUSIA DAN CINTA KASIH


Pada bagian ini, saya telah menjelaskan berbagai macam pengertian tentang apa itu arti, dan panjelasan dari manusia. Selama manusia terlahir ke dunia hingga manusia tersebut mati dan kembali ke tanah, terdapat banyak hal, banyak tuntutan, banyak kewajiban yang harus diemban oleh setiap manusia. Jika seseorang ditanya, “apakah kamu pernah mencintai?” dan bila orang yang ditanya tersebut manjawab tidak pernah, maka orang tersebut adalah jelas seorang pembohong. Ketika manusia dilahirkan ke dunia ini, seorang manusia akan secara langsung dan sangat nyata bahwa ia pasti mengalami apa itu  yang disebut mancintai. Tetapi, dalam konteks apa manusia tersebut mencintai? Tentu saja dalam konteks cinta antara seorang ibu dengan anaknya.

Cinta kasih adalah salah satu dari berjuta-juta  perasaan yang akan mau atau tidak mau dialami oleh seorang manusia selama masa hidupnya.  Cinta kasih adalah perasaan yang diberikan oleh Tuhan bagi para umatnya untuk saling menyayangi, saling perhatian, dan saling peduli antar sesama umatnya. Sejauh yang saya tahu, rasa cinta dapat dibedakan menurut tempat, waktu, dan tujuannya.  Yang pertama adalah cinta kasih kepada Allah Swt, cinta kasih kepada Tuhan Sang Pencipta Alam. Benar saja, jika seluruh atau sebagian dari manusia yang ada di dunia ini tidak mempunyai rasa cinta kasih terhadap penciptannya apakah masih pantas disebut manusia ? saya rasa tidak.

Yang kedua adalah rasa cinta kasih terhadap keluarga. Dalam bagian ini, setiap manusia  tentu mempunyai keluarga baik keluarga dekat maupun keluarga jauh. Maksud dari keluarga di sini adalah Ibu, Ayah, Kakak, Adik, dan sebagainya.  Betapa tidak, kelompok sosial yang paling pertama manusia hadapi ketika lahir adalah keluarga, rasa cinta kasih akan dengan sendirinya keluar dan merasuki tiap-tiap anggota dari keluarga tersebut. Terutama adalah Ibu, Ibu adalah sosok yang paling berperan dalam sebuah keluarga dan dalam hubungan antara seorang Ibu dengan anaknya. Selama 9 bulan Ibu mengandung anaknya, dibawa kesana kemari, mulai dari bangun tidur, makan, melakukan aktifitas lainnya hingga kembali tidur, Ibu dengan setia dan tentu saja tanpa mengeluh membawa “beban” yang amat dicintainya itu. Pantaskah bila kita membentak seorang Ibu? Pantaskah bila seorang anak tega tidak mengakui Ibu kandungnya? Jelaslah bahwa anak yang melakukan tersebut bukanlah seorang anak yang berbakti kepada orang tua.

Yang ketiga adalah rasa cinta kasih terhadap pasangan.  Setiap manusia telah ditakdirkan untuk hidup berpasang-pasangan. Sejak di usia-usia tertentu, seorang manusia sudah mulai mempunyai rasa saling tertarik terhadap lawan jenisnya. Inilah yang disebut rasa cinta kasih terhadap pasangan.  Selama merasakan apa itu yang namanya cinta terhadap lawan jenis, dunia seakan milik berdua. Perasaan saling cinta dapat membuat dua insan yang berbeda lawan jenis terasa dimabuk kepayang. Akan tetapi, apabila hubungan yang telah dirajut oleh kedua insan tersebut putus, maka salah satu atau keduanya akan merasa dunia seperti hancur berkeping-keping. Inilah yang sedang dirasakan oleh para remaja putra dan remaja putri.   

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Helen Fisher, peneliti dari unversitas Rutgers di New Jersey, terdapat beberapa fase yang menjadi penyebab terciptanya ketertarikan terhadap seseorang. Yang pertama adalah, “Lust” adalah fase pertama di mana terdapat gairah seksual yang dimunculkan oleh hormon testosteron dan estrogen ketika melihat penampilan seseorang. Pria tidak memiliki hormon esterogen, sedangkan wanita memiliki hormon esterogen dan testosteron dalam jumlah kecil. Fase berikutnya adalah fase ‘Attraction’ di mana kita akan merasa tergila-gila oleh pasangan sehingga tidak dapat memikirkan hal lain. Pada fase ini, darah akan mengalir ke pusat otak dan mengatur rasa bahagia ketika kita merasakan hal yang luar biasa dari pasangan. Kelompok saraf penghantar seperti dopamine, adrenalin, norepinepherine, serotonin, yang biasa disebut monoamines juga memainkan peran penting. Dopamine bertanggung jawab menciptakan perasaan bahagia dan bahkan sering membuat kita terlihat lebih cantik saat jatuh cinta. Dopamine juga mengakibatkan jantung berdetak tiga kali lebih cepat, mengalirkan darah lebih banyak ke daerah pipi dan organ seksual .Pengalihan aliran darah ini mengakibatkan perut terasa kosong sehingga seringkali saat kita jatuh cinta, kita merasakan kupu-kupu dalam perut kita.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About

Sample Text

Blogger templates

Pages - Menu